PELAKSANA :
RAMA AGUSTINA
12131011116
PROGRAM PASCA SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA HUSADA PALEMBANG
2013
Sebelum
membaca lebih lanjut tentang pembuatan EM4 perlu diketahui Penemu Teknologi EM yaitu
seorang
ilmuwan besar bernama Teruo Higa melalui teknologi effective microorganism
(EM). Menciptakan terobosan Teruo Higa lahir pada 28 Desember 1941 di Okinawa,
Jepang. Okinawa merupakan sebuah tempat yang berada pada Kepulauan Ryukyu di
bagian selatan Jepang. Di tempat inilah Higa tumbuh dan dibesarkan. Berbagai
jenjang pendidikan pun Higa selesaikan di tempat ini. Untuk menempuh pendidikan
yang lebih tinggi, Higa menjatuhkan pilihannya pada Jurusan Pertanian di
Universitas Ryukyus. Dasar-dasar pengetahuan tentang bahan-bahan pangan organik
diperoleh Higa di tempat ini.
EM merupakan kultur
campuran dari mikroorganisme fermentasi (peragian) dan sintetik (penggabungan)
yang bekerja secara sinergis (saling menunjang ) untuk memfermentasi bahan
organic. Bahan organic tersebut berupa sampah, kotoran ternak, serasah, rumput
dan daun-daunan. Melalui proses fermentasi bahan organic diubah kedalam bentuk
gula, alcohol dan asam amino sehingga bisa diserap oleh tanaman. Dewasa ini
Teknologi EM telah diterapkan secara luas dalam bidang pertanian, kehutanan,
pengolahan limbah dan kesehatan.
Sebagai starter mikroorganisme pada
proses dekomposer EM4 menjadi begitu penting dalam dunia pertanian organik.
Jika kita harus membeli EM4 tersebut harganya lumayan mahal, padahal ada
berbagai cara untuk membuat EM4 sendiri dengan harga bahan baku yang sangat
murah. Ada lima cara pembuatan EM4 yang dapat kita lakukan sebagai berikut:
Bahan
- bahan yang akan digunakan :
1. Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg
2. Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg
3. Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg
4. Kacang panjang segar 0,25 kg
5. Kangkung air segar 0,25 kg
6. Batang pisang muda bagian dalam 1,5 kg
7. Gula pasir 1 kg
8. Air tuak dari nira / Air kelapa 0,5 liter
Cara Pembuatan :

1. Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg
2. Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg
3. Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg
4. Kacang panjang segar 0,25 kg
5. Kangkung air segar 0,25 kg
6. Batang pisang muda bagian dalam 1,5 kg
7. Gula pasir 1 kg
8. Air tuak dari nira / Air kelapa 0,5 liter
Cara Pembuatan :

Langkah ketiga : haluskan bahan kulit nanas dengan
cara di blander atau dicincang halus.
Langkah ke enam : haluskan bahan batang pisang muda
bagian dalam dengan cara di blander atau dicincang halus.
Langkah ke tujuh : Campurkan bahan tersebut jadi satu kemudian dimasukkan dalam ember bertutup, tambahkan gula pasir dan tuak/air kelapa dan aduk hingga rata. Setelah semua tercampur jadi satu dalam ember, lalu kita tutup ember dengan rapat dan disimpan selama 7 hari
Setelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara
bertahap setiap hari hingga habis.
Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.
Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.
APLIKASI
EM-4 DI BIDANG PERTANIAN
Tanaman : Padi, Palawija, Sayuran, bunga dan tanaman setahun lainnya.
Dosis dan Perlakuan : Sebagai pupuk dasar, gunakan BOKASHI sebanyak 3-5 ton per Ha. Untuk penyemprotan gunakan EM-4 sebanyak 3-10 ml per liter air dilakukan setiap satu minggu sekali, disemprotkan secara merata ke tanah dan tubuh tanaman.
Tanaman : Padi, Palawija, Sayuran, bunga dan tanaman setahun lainnya.
Dosis dan Perlakuan : Sebagai pupuk dasar, gunakan BOKASHI sebanyak 3-5 ton per Ha. Untuk penyemprotan gunakan EM-4 sebanyak 3-10 ml per liter air dilakukan setiap satu minggu sekali, disemprotkan secara merata ke tanah dan tubuh tanaman.
APLIKASI EM-4 DI
BIDANG PETERNAKAN
Manfaat :
a.Mengurangi polusi bau khususnya pada kandang ternak dan lingkungan sekitarnya.
b.Mengurangi stres pada ternak
c.Menyehatkan ternak
d.Menyeimbangkan mikroorganisme di dalam perut ternak
e.Meningkatkan nafsu makan ternak
f.Menekan penyakit pada ternak
g.Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ternak
Manfaat :
a.Mengurangi polusi bau khususnya pada kandang ternak dan lingkungan sekitarnya.
b.Mengurangi stres pada ternak
c.Menyehatkan ternak
d.Menyeimbangkan mikroorganisme di dalam perut ternak
e.Meningkatkan nafsu makan ternak
f.Menekan penyakit pada ternak
g.Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ternak
Cara Pemakaian :
Sebagai air minum ternak, Larutkan 1 cc EM-4 per satu liter air minum setiap hari.
Larutkan 1 cc EM-4 per satu liter air, kemudian disemprotkan ke dalam pakan ternak.
Untuk mencegah bau kotoran dan kandang ternak, larutkan EM-4 dan Molas ke dalam air dengan perbandingan 1:1:100 kemudian disimpan dalam tempat yang tertutup rapat selama 1-2 hari kemudian dipergunakan untuk menyemprot kandang dan pada badan ternak dengan dosis 10 cc larutan dalamn 1 liter air.
Sebagai air minum ternak, Larutkan 1 cc EM-4 per satu liter air minum setiap hari.
Larutkan 1 cc EM-4 per satu liter air, kemudian disemprotkan ke dalam pakan ternak.
Untuk mencegah bau kotoran dan kandang ternak, larutkan EM-4 dan Molas ke dalam air dengan perbandingan 1:1:100 kemudian disimpan dalam tempat yang tertutup rapat selama 1-2 hari kemudian dipergunakan untuk menyemprot kandang dan pada badan ternak dengan dosis 10 cc larutan dalamn 1 liter air.
APLIKASI EM-4 DI
BIDANG PERIKANAN
Manfaat :
Memperbaiki mutu air tambak.
Menguraikan bahan-bahan sisa makanan, kotoran udang / ikan menjadi senyawa organik yang bermanfaat.
Menekan serangan mikroorganisme patogen.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tambak.
Menekan hama dan penyakit
Cara Pemakaian :
Pada saat pengolahan dasar tambak diberikan Bokashi sebanyak 5 ton/ha, selanjutnya disiram larutan EM-4 sebanyak 4 liter/ha dan dibiarkan selama 2 minggu.
Pada saat masa pertumbuhan diberikan EM-4 sebanyak 16 liter per hektar.
Interval waktu pemberian EM-4 adalah 1 bulan sekali atau tergantung pada kondisi air tambak
Manfaat :
Memperbaiki mutu air tambak.
Menguraikan bahan-bahan sisa makanan, kotoran udang / ikan menjadi senyawa organik yang bermanfaat.
Menekan serangan mikroorganisme patogen.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tambak.
Menekan hama dan penyakit
Cara Pemakaian :
Pada saat pengolahan dasar tambak diberikan Bokashi sebanyak 5 ton/ha, selanjutnya disiram larutan EM-4 sebanyak 4 liter/ha dan dibiarkan selama 2 minggu.
Pada saat masa pertumbuhan diberikan EM-4 sebanyak 16 liter per hektar.
Interval waktu pemberian EM-4 adalah 1 bulan sekali atau tergantung pada kondisi air tambak
SELAMAT MENCOBA BAGI TEMAN – TEMAN YANG
PENASARAN DENGAN HASIL EM4 INI… !!!